Doktor Cilik Hafal Dan Paham Al-Qur'an
![]() |
Husein Tabataba'i |
Gedung bergaya Victoria itu berdiri dengan anggun diteduhi oleh
pepohonan oak berusia tua. Suasana asri beralaskan rumput hijau
dan bermandikan warna-warna pastel yang menghiasi gedung itu
pastilah memberikan kesegaran pikiran kepada para siswa dan
mahasiswa yang menuntut ilmu di dalamnya. Gedung itu adalah
Hijaz College Islamic University, terletak di jantung wilayah
Kerajaan Inggris, sekitar 32 kilometer dari kota Birmingham. Di
gedung itulah pada bulan Februari 1998, seorang laki-laki berusia
7 tahun menjalani ujian doktoral.
Lelaki cilik itu menjalani ujian selama 210 menit dalam 2 kali
pertemuan. Ujian yang harus dilaluinya meliputi 5 bidang :
- Menghafal Al-Qur'an dan menerjemahkannya dalam bahasa ibu.
- Menerangkan topik ayat Al-Qur'an.
- Menafsirkan dan menerangkan ayat Al-Qur'an dengan menggunakan ayat lainnya dari Al-Qur'an.
- Bercakap-cakap dengan menggunakan ayat A-Qur'an.
- Metode menerangkan makna Al-Qur'an dengan metode isyarat tangan.
Disela-sela ujian, saat istirahat, dia bermain-main di halaman gedung, layaknya seorang anak kecil usia 7 tahun.
Selesai ujian, tim penguji memberitahukan bahwa nilai yang berhasil diraih lelaki cilik itu adalah 93. Menurut standar yang diterapkan Hijaz College Islamic University, peraih nilai :
- 60-70 diberi sertifikat diploma
- 70-80 sarjana kehormatan
- 80-90 magister kehormatan
- > 90 doktor kehormatan (honoris causa)
Lelaki cilik itu bernama lengkap Sayyid Muhammad Husein Tabataba'i. Tepat pada tanggal 19 Februari 1998, lelaki cilik itupun menerima ijazah Doktor Honoris Causa dalam bidang "Science of The Retention of The Holy Quran".
masya ALLAH !
ReplyDelete